MAKALAH
PLUS MINUS TEKNOLOGI INTERNET
BAGI ANAK USIA SEKOLAH DASAR
Disampaikan sebagai salah satu tugas Mata
Kuliah Pendidikan Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran
Dosen : Jsmansyah, M.Pd

Taufik Hidayat
11.T1.3721
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
SYAMSUL’ULUM
GUNUNG PUYUH SUKABUMI
Jl.
Bhayangkara No.33 telp (0266) 228784 Sukabumi 43123 Jawa Barat
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis panjatkan kehadirat ﷲ SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada
penulis sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Adapun
tujuan dan maksud penyusunan makalah ini yaitu untuk memenuhi salah
satu tugas dari Mata Kuliah Pendidikan Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam pembelajaran yang kami kontrak pada semster VI ini, dan untuk menambah wawasan Teknologi dalam upaya
Membangun kualitas pendidik di masa yang akan datang.
Tak
lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Diantaranya adalah :
Rekan-rekan satu kelas yang telah
memberi motivasi dalam penyusunan makalah ini,
Pihak-pihak lain yang telah membantu dalam
penyusunan makalah. Penulis juga berharap agar makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Namun demikian, penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.
Sukabumi, Juni 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah ................................................................. 1
1.3
Tujuan dan Manfaat Penulisan ............................................. 2
BAB
II PLUS MINUS TEKNOLOGI INTERNET BAGI ANAK
USIA SEKOLAH DASAR
2.1 Dasar Pemikiran .................................................................... 3
2.2 Definisi dan Pemanfaatan Teknologi Internet .................... 4
2.3 Dampak Positif dan Negatif dari Internet............................ 7
2.4 Solusi ...................................................................................... 11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................ 14
3.2 Rekomendasi .......................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
“Generasi muda adalah tulang
punggung Bangsa dan Negara” merupakan istilah yang sering kita dengar
sehari-hari. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan sosial saat ini
memerlukan panutan dan contoh yang dapat membawa masyarakat kita ke arah
yang lebih baik. Terlebih lagi di era reformasi ini, generasi muda dituntut
untuk lebih berpartisipasi dalam membangun masyarakat
Indonesia.
Teknologi diyakini sebagai alat pengubah. Hasil temuan
teknologi tersebut kemudian dimanfaatkan dalam aktivitas kehidupan manusia.
Teknologi pun kian hari makin berkembang, sebagai seorang pendidik tentu sudah
seharusnya kita memberikan yang terbaik dan terbaru bagi anak didik kita. Jika
mereka tidak mengenal teknologi, kelak mereka akan tertinggal dalam
peradabannya. Namun, teknologi tentu memiliki banyak dampak, baik dampak
positif maupun negatif dalam perkembangannya.
Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk mengkaji lebih jauh tentang
bagaimana dampak yang diberikan dari Teknologi Informasi dan
Komunikasi khususnya Internet. Dengan alasan itulah, melalui karya tulis
berjudul “Plus Minus Teknologi Internet Bagi Anak Usia
Sekolah Dasar”, penulis mencoba menelusuri dampak
positif dan negatif Teknologi Internet bagi Perilaku Anak Sekolah Dasar.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, bahwa pada dasarnya Teknologi
Informasi dan Komunikasi khusunya Internet telah meluas. Maka penulisan makalah ini mengacu pada
konsep definisi Internet, Bagaimana pemanfaatan
Internet, serta
bagaimana dampak yang diberikan Internet bagi pelajar, khususnya
anak usia Sekolah Dasar.
1.3
Tujuan
dan Manfaat Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah mengkaji
secara pustaka bagaimana dampak positif dan dampak dampak negatif yang
diberikan Internet pada anak usia Sekolah Dasar. Sedangkan manfaat penulisan
makalah iini diantaranya adalah:
a) Secara
Konseptual, saya ingin membuktikan dampak-dampak yang diberikan oleh Internet,
b) Bagi
dunia pendidikan khususnya pendidik di Sekolah Dasar, saya ingin menyampaikan
hasil pengkajian saya mengenai dampak internet,
c) Bagi
pendidik di Sekolah Dasar, saya ingin membuktikan bahwa internet layak untuk
diperkenalkan pada anak SD namun sesuai dengan batasan usia.
BAB II
PRAMUKA PEMBANGUN KUALITAS PEMIMPIN MASA DEPAN
2.1
Dasar Pemikiran
Teknologi diyakini sebagai alat pengubah. Sejarah
membuktikan bahwa evolusi teknologi selalu terjadi sebagai tujuan atas hasil
upaya keras para ilmuwan. Hasil temuan teknologi tersebut kemudian dimanfaatkan
dalam aktivitas kehidupan manusia.
Dewasa ini TIK menempati peran sentral. Isu globalisasi,
semakin cepat meluas ke seluruh penjuru dunia karena fasilitas TIK. Segala hal
yang terjadi diberbagai bagian semakin cepat tersebar dan mudah diketahui
dengan memanfaatkan TIK. Semua ini menjadikan TIK sebgai agen perubahan yang
mengubah tatanan sosial kehidupan manusia di seluruh dunia.
Menurut Puskur
Diknas Indonesia,
Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi
Komunikasi.
Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi adalah
segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
“Teknologi
Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah
suatu padanan yang tidak
terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang
terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan
informasi antar media.”
Teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi hal lumrah saat ini. Berbagai
sektor kehidupan bahkan hampir tidak dapat dipisahkan dari TIK ini. Salah satu
dari TIK yang tidak dapat dihindari adalah penggunaan internet di kalangan
siswa sekolah termasuk sekolah dasar. Orangtua perlu bijaksana mengenalkan
teknologi ini pada anak. Sebab ada bahaya mengancam dibalik berbagai kemudahan
yang ditawarkan. Fenomena TIK saat ini membawa dua pemikiran yang kontradiktif.
Disatu sisi, pengenalan TIK sejak usia dini merupakan “starting point”
baik.
Dari
tinjauan pembelajaran, mengenalkan konsep digital kepada anak akan menyiapkan
mereka menghadapi perkembangan masa depan yang semakin diwarnai ketergantungan
pada teknologi. Kondisi ini bukannya tanpa syarat. Beberapa literatur menyebutkan,
siswa sekolah dasar di Singapura sudah sangat familier dengan berbagai gadget
seperti komputer, laptop, telepon selular dan papan tulis interaktif serta
peralatan laboratorium yang canggih. Pengenalan TIK secara bijaksana dan
penuh kehati-hatian akan memberikan dampak positif yang luar biasa bagi
perkembangan pendidikan anak.
2.2
Definisi
dan Pemanfaatan Teknologi Internet
Internet merupakan kepanjangan dari
interconnected networking. Istilah
INTERNET berasal dari bahasa Latin inter, yang berarti “antara”. Internet adalah sebuah dunia maya jaringan komputer
(interkoneksi) yang terbentuk dari miliaran komputer di dunia. Internet
merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang
berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut
memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan
protokol standar dalam berkomunikasi. Internet
memungkinkan kita untuk menghilangkan hambatan jarak dan waktu dalam
mendapatkan informasi. Internet merupakan sebuah jaringan komunikasi dan informasi global.
Pemanfaatan
Internet tentu harus di sesuaikan dengan tingkat usia anak. Usia anak SD
rata-rata berkisar antara 7-13 tahun. Dan tingkatan itu semua memiliki cara
penanganan yang berbeda. Berikut tahap pengenalan Internet pada anak sesuai
tingkat usianya.
USIA 4 S/D 7 TAHUN
Anak mulai tertarik untuk
melakukan eksplorasi sendiri. Meskipun demikian, peran orang tua masih sangat
penting untuk mendampingi ketika anak menggunakan Internet. Dalam usia ini,
orang tua harus mempertimbangkan untuk memberikan batasan-batasan situs yang
boleh dikunjungi, berdasarkan pengamatan orang tua sebelumnya. Untuk
mempermudah hal tersebut, maka orang tua bisa menyarankan kepada anaknya untuk
menjadikan sebuah direktori atau search engine khusus anak-
USIA 7 S/D 10 TAHUN
Dalam masa ini, anak mulai
mencari informasi dan kehidupan sosial di luar keluarga mereka. Inilah saatnya
dimana faktor pertemanan dan kelompok bermain memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kehidupan seorang anak. Pada usia ini pulalah anak mulai meminta
kebebasan lebih banyak dari orang tua. Anak memang harus didorong untuk
melakukan eksplorasi sendiri, meskipun tak berarti tanpa adanya partisipasi
dari orang tua. Tempatkan komputer di ruang yang mudah di awasi, semisal di
ruangan keluarga. Ini memungkinkan sang anak untuk bebas melakukan eksplorasi
di Internet, tetapi dia tidak sendirian. Pertimbangkan pula untuk menggunakan
software filter, memasang search engine khusus anak-anak sebagai situs yang
boleh dikunjungi ataupun menggunakan browser yang dirancang khusus bagi anak.
Pada masa ini, fokus orang tua bukanlah pada apa yang dikerjakannya di
Internet, tetapi berapa lama dia menggunakan Internet.
USIA 10 S/D 12 TAHUN
Pada masa pra-remaja ini,
anak yang membutuhkan lebih banyak pengalaman dan kebebasan. Inilah saat yang
tepat untuk mengenalkan fungsi Internet untuk membantu tugas sekolah ataupun
menemukan hal-hal yang berkaitan dengan hobi mereka. Perhatian orang tua tidak
hanya pada apa yang mereka lihat di Internet, tetapi juga pada berapa lama
mereka online. Tugas orang tua adalah membantu mengarahkan kebebasan mereka.
Berikanlah batasan berapa lama mereka bisa mengggunakan Internet dan libatkan
pula mereka pada kegiatan lain semisal olahraga, musik dan membaca buku. Pada
usia 12 tahun, anak-anak mulai mengasah kemampuan dan nalar berpikir mereka
sehingga mereka akan membentuk nilai dan norma sendiri yang dipengaruhi oleh
nilai dan norma yang dianut oleh kelompok pertemanannya. Sebelumnya, norma
keluargalah yang banyak berpengaruh.
Pada usia ini, sangatlah
penting untuk menekankan konsep kredibilitas. Anak-anak perlu memahami bahwa
tidak semua yang dilihatnya di Internet adalah benar dan bermanfaat, sebagaimana
belum tentu apa yang disarankan oleh teman-temannya memiliki nilai positif.
USIA 12 S/D 14 TAHUN
Inilah saat anak-anak
mulai aktif menjalani kehidupan sosialnya. Bagi yang menggunakan Internet,
kebanyakan dari mereka akan tertarik dengan online chat (chatting). Tekankan
kembali pada kesepatakan dasar tentang penggunaan Internet di rumah, yaitu
tidak memberikan data pribadi apapun, bertukar foto atau melakukan pertemuan
face-to-face dengan seseorang yang baru dikenal melalui Internet, tanpa
sepengetahuan dan/atau seijin orang tua.
Pada usia ini anak-anak
harus sudah memahami bahwa faktanya seseorang di Internet bisa jadi tidaklah
seperti yang dibayangkan atau digambarkan. Anak pada usia ini juga sudah
saatnya mulai tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas.
Sangatlah alamiah apabila seorang anak mulai tertarik dan penasaran dengan
lawan jenisnya. Mereka akan mencobamelakukan eksplorasi untuk memenuhi rasa
ketertarikan dan penasaran mereka. Dalam masa ini, orang tua harus waspada
terhadap apa yang dilakukan anaknya. Orang tua tidak harus berada di ruangan
yang sama dengan sang anak ketika anak tersebut tengah menggunakan Internet.
Masa ini merupakan masa
yang tepat bagi kebanyakan orang tua untuk bercerita dan berbagi informasi
tentang hal-hal seksual kepada anaknya. Tetapi di sisi lain, pemasangan
software filter secara diam-diam ataupun tanpa persetujuan sang anak, bisa
berdampak pada timbulnya resistansi sang anak kepada orang tua.
2.3 Dampak
Positif dan Negatif dari Internet
Meluasnya akses terhadap
fasilitas komunikasi massa
dan alat informasi termasuk internet dalam beberapa tahun terakhir ini telah
menciptakan transformasi yang besar dalam interaksi sesama manusia. Dunia internet semakin
berarti bagi anak-anak. Internet memungkinkan anak mengambil dan mengolah ilmu
pengetahuan ataupun informasi dari situs-situs yang dikunjunginya tanpa adanya
batasan jarak dan waktu. Di samping itu masih ada manfaat lain yang didapat
dari internet, diantaranya:
1.
Surat menyurat (e-mail), fasilitas ini sudah
sering kali kita dengar karena dengan fasilitas ini tidak hanya untuk saling
mengirim pesan yang pnjang tapi juga dapat digunakan untuk mengirim tugas dalam
proses belajar,
2.
Berbincang (chatting), fasilitas ini
memungkinkan seseorang untuk saling berkomunikasi satu sama lainnya, dan bisa
menambah teman dari berbagai belahan dunia,
3.
Mengambil/mengirim informasi
(download/upload), berbagai informasi mengenai apapun dapt diperoleh melalui
internet, selain itu kita pun dapat turut andil dengan mengirimkan (upload)
informasi-informasi penting yang kita ketahui,
4.
Menggunakan teknologi “teleconference”
(konferensi interaktif secara on line dari jarak jauh), karena dapat menghemat
waktu, tenaga pengajar, kapasitas ruang belajar serta tidak mengenal letak
geografis,
5.
Mendapatkan hiburan, tidak hanya bagi
orang dewasa, namun siswa sekolah dasarpun telah mengenal dan memanfaatkannya
meski seringkali hanya untuk mendapatkan kesenangan,
6.
Internet juga dapat dimanfaatkan untuk memupuk semangat
belajar secara mandiri pada anak, misalnya dengan memanfaatkan software yang
menarik untuk menggugah minat anak belajar. Isi atau materi pelajaran yang
menarik diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang penuh dengan
kegembiraan. Sekaligus menghindarkan anak dari rasa tertekan saat belajar
karena menganggap pelajaran sulit dan menakutkan, dan sebagainya.
Sudah
saatnya, pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran dilaksanakan dan
didukung segenap pemangku kepentingan pendidikan. Pemerintah juga harus
memberikan perhatian lebih agar para pengajar sadar betapa banyaknya
kemudahan pembelajaran yang bisa diperoleh lewat pemanfaatan internet. Orangtua
juga harus paham, internet bukan hanya membawa dampak negatif bagi anak. Di
sisi seberang sana, potensi besar internet menunggu untuk dikenalkan dan
dimanfaatkan. Agar proses pembelajaran, tidak hanya
yang bersifat formal, bagi anak dapat lebih kreatif.
Tidak diragukan lagi, transformasi informasi ini memiliki
banyak manfaat positif, namun sayangnya internet juga membawa berbagai dampak
negatif:
·
Pornografi, anggapan
yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi memang tidak salah.
Dengan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajarela.
Untuk mengatasi hal ini, para produsen “browser” melengkapi program mereka
dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat diakses.
·
Violence and Gore atau kekejaman
dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia
internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara
agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang
bersifat tabu.
·
Penipuan, hal ini
memang merajarela di bidang apapun, internet pun tak luput dari serangan
penipu. Cara terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini.
·
Carding merupakan aktivitas pembelian barang di Internet
menggunakan kartu kredit bajakan. Cara belanja menggunakan kartu kredit adalah
cara yang paling banyak digunakan dalam dunia Internet karena bersifat real-time (langsung). Para pelakunya paling banyak melakukan kejahatan dalam
bidang ini.
·
Perjudian, dengan
jaringan yang tersedia para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk
memenuhi kebutuhannya.
Selain itu pun, ada beberapa dampak negatif lainnya yang
dilihat secara konseptual yakni:
1. Information
Anxiety
Terlalu banyak informasi sehingga tidak bisa memilih mana
informasi yang benar / salah, penting / tidak, karena semakin banyaknya
informasi yang ada sekarang, tidak semua informasi yang diberikan benar adanya.
khususnya yang menggunakan media internet.
2. Dehumanization
Hilangnya / turunnya penghargaan atas nilai individu, yang
digantikan dengan angka identitas.
3. Health
Issues
Stress yang ditimbulkan oleh penggunaan peralatan dan
aplikasi berbasis TIK, ketergantungan akan teknologi informasi dan komunikasi,
pengaruh radiasi gelombang elektromagnetis, pengaruh radiasi layar monitor,
masalah persendian akibat kelelahan akibat kesalahan penggunaan keyboard dan
mouse, masalah ergonomis, dsb.
4. Lost Of
Privacy
Identitas digital membuat keberadaan kita selalu
terdeteksi. Selain itu pemantauan kamera CCTV (Closed-circuit Television)
secara terus menerus yang berada / terpasang di beberapa tempat tertentu akan
mengganggu privasi dalam kesaharian kita.
5. Cookies
Makin banyak informasi yang ditampilkan diinternet yang
tanpa kita sadari membuka peluang penyalahgunaan oleh pihak – pihak tidak
berwenang , contoh : account yang kita miliki di situs jejaring social seperti
facebook, friendster, twitter, dll .
6. Digital
Gap
Makin nyata adanya kesenjangan antara kelompok yang
menguasai TIK dengan kelompok yang tidak menguasai TIK, baik dalam keseharian
maupun di dalam pekerjaan.
7. Possible
Massive Unemployment
Implementasi TIK secara besar – besaran, waktu – waktu
dapat membawa dampak peningkatan jumlah pengurangan tenaga kerja, baik
melalui PHK ataupun menyempitnya peluang tenaga kerja bagi karyawan yang
tidak menguasai TIK.
8. Impact
Of Globalization On Culture
Makin menghilangnya / menipisnya nilai – nilai budaya lokal
akibat pengaruh globalisasi. Karena semakin cepat dan mudahnya penyebaran
informasi dari dunia luar melalui internet.
2.4 Solusi
Dari dampak-dampak negatif di atas, perlu penulis
cantumkan bagaimana solusi yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak yang
ada. Diantaranya adalah penggunaan Software Browser khusus untuk anak, yaitu
Browser Anak, dan Browser Parental. Software Browser adalah yang
menjadi perantara utama antara Internet dengan komputer yang digunakan. Browser anak secara umum telah dirancang
untuk semaksimal mungkin menyaring berbagai situs, gambar atau teks yang tak
layak diterima anak. Browser anak juga didisain untuk menarik dan mudah
digunakan oleh anak.
Software Parental (Filter, Monitor dan Penjadwalan). Software ini untuk
mencegah anak sengaja atau tidak sengaja membukan dan/atau melihat berbagai
gambar yang tak layak (pornografi, sadisme, dan sebagainya) yang terdapat di
situs Internet. Software ini juga akan memudahkan orang tua ataupun pengasuh
untuk memonitor aktifitas anak selama online dengan berbagai variasi metode
pengawasan. Fungsi lain dari software ini adalah untuk membatasi jumlah /
durasi waktu anak dalam menggunakan Internet. Termasuk untuk pengaturan hari
dan jam tertentu sehingga komputer dapat atau tidak dapat digunakan oleh anak
untuk ber-Internet.
Selain penggunaan alat bantu seperti Browser,
pencegahan juga dapat dilakukan dengan pengawasan orang tua ataupun guru,
lingkungan atau bahkan memberi pemahaman pada anak melalui edukasi buku. Hal yang dapat dilakukan diantaranya adalah:
- Orang tua harus tetap
mendampingi anaknya ketika mereka bereksplorasi dengan Internet rumah
- Orang tua memegang
peranan yang besar dalam mengajarkan perilaku ber-Internet yang sehat
kepada anak. Baik kita sebagai orang tua maupun anak kita harus
mempelajari dan memahami tentang berbagai resiko yang dihadapi ketika
berkomunikasi dengan orang yang tak dikenal melalui Internet.
- Definisikan secara
jelas dan gamblang Aturan Penggunaan Internet di rumah. Kemudian tulis dan
pasang aturan tersebut di tempat yang dapat dibaca oleh semua anggota
keluarga.
- Tegaskan untuk tidak
mendownload materi yang secara nyata merupakan materi ilegal, bajakan atau
melanggar hak cipta.
- Tetaplah menjalin
komunikasi yang baik dengan anak kita, berapapun usianya.
- Guru harus senantiasa
membimbing siswa didiknya agar dapat menggunakan Internet dengan baik dan
benar saat sekolah
- Komunitas, termasuk
pengelola warung Internet (warnet), pelaksana program ekstra-kurikuler,
lembaga pelatihan dan sebagainya harus bahu-membahu dalam mengedukasi
masyarakat tentang ber-Internet yang sehat.
- Anak, remaja maupun
siswa didik diharapkan dapat belajar bertanggung-jawab atas perilaku
mereka sendiri, termasuk ketika menggunakan Internet, tentunya dengan
bimbingan dan arahan dari orang-tua, guru dan komunitas.
- Perbanyak buku yang bersifat Edukatif tentang TIK
atau Internet dirumah.
Berbagai solusi yang ada, tidaklah akan berhasil tanpa
adanya kesadaran dan kemauan untuk mencegah dari kita semua. Teknologi Internet
memang tak dapat di hindari, karena itu merupakan bagian dari perkembangan
zaman yang tidak dapat dihindari. Semoga dengan makalah ini, kesadaran akan
bahaya Internet akan meningkat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) dewasa ini sudah sangat cepat menyebar di
berbagai aspek kehidupan, Salah satu contoh dari TIk ini adalah internet, hal
ini mungkin sudah tidak asing lagi di dengar. Sebenarnya internet memberikan
suatu pemikiran yang kontradiktif, karena di satu sisi internet memberikan
dampak positif namun di sisi lain dampak negatifnya pun tidak begitu saja
terlepas. Sehingga dalam menggunakannya harus benar-benar selektif.
Penyebarannya tidak mengenal jarak, waktu, dan usia.
Oleh karena itu tidak
hanya orang dewasa saja yang dapat menggunakan internet tapi anak-anak pun
dapat secara langsung menggunakannya. Namun
seharusnya untuk anak-anak diberikan pengawasan dari orang tuanya dalam
menggunakan internet, sehingga anak dapat diarahkan kearah yang lebih positif,
dan dapat terhindar dari dampak negatifnya.
1. Lakukan analisis dampak dengan seksama dan
menyeluruh saat membuat keputusan untuk mengimplementasikan peralatan dan
aplikasi berbasis TIK dalam
pembelajaran di Sekolah Dasar.
2.
Ambil
tindakan untuk meminimalisir dampak negatif yang timbul dari implementasi
tersebut .
3.
Berikan
pengenalan Internet pada anak usia Sekolah dasar sesuai dengan tingkat usianya.
3.2 Rekomendasi
Berbagai solusi yang ada, tidaklah akan berhasil tanpa
adanya kesadaran dan kemauan untuk mencegah dari kita semua. Teknologi Internet
memang tak dapat di hindari, karena itu merupakan bagian dari perkembangan
zaman yang tidak dapat dihindari.
Semoga dengan makalah ini, kesadaran akan bahaya
Internet akan meningkat. Baik itu dari lingkungan keluarga (orang tua),
lingkungan Sekolah (guru) maupun lingkungan sosialnya (masyarakat). Sehingga
dampak negatif dari Internet akan terminimalisir.
DAFTAR PUSTAKA
Baktifauzi. (2014). Cara Meminimalisir Dampak Negatif
Teknologi Internet. [online].
Tersedia: http://www.baktifauzi.upi.edu
[17 Juni 2014].
Fachrul. (2014). INTERNET: Pengertian, Sejarah dan
Fasilitas-fasilitasnya [online]. Tersedia: http://www.acehforum.com [15 Juni 2014]
Fairuzelsaid. (2014). Internet sehat? Why Not?. [online].
Tersedia: http://www.fairuzelsaid.wordpress.com
[17 Juni 2014]
Herwindo, Ali Akbar. (2013).
Mengenal Sistem Komputer Masa Kini. Bandung : Yrama Widya.
Lestiani, Dian. (2014). Pengaruh Internet Bagi Perkembangan Anak. [online].
Tersedia: http://www.dianlestiani.wordpress.com
[16 Juni 2014]
Luciafebrianti. (2014). Dampak dan Pengaruh Negatif dari TIK. [online].
Tersedia: http://www.luciafebrianti.wordpress.com
[17 Juni 2014]
Sannai, Anatta. (2013).
Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). [online]. Tersedia: http://www.anattasannai.blogger.com
[16 Juni 2014]
Shofi. (2014). Dampak Negatif dan Positif Internet. [online].
Tersedia: http://www.shofi.wordpress.com
[2014]
Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Bandung: UPI Press.